Senin, 04 Oktober 2010

Asal Muasal Sikap Liar dan Manja Kucing

ahukah Anda bahwa kucing domestik alias kucing “kampung” yang kita jumpa setiap hari ternyata berasal dari kucing liar yang melakukan kawin campur lebih dari 100.000 tahun silam.

“Kucing rumah, termasuk kucing hias, membentuk kelompok genetika yang tak dapat dibedakan dari Timur Tengah,” ujar Stephen J. O’Brien dari National Cancer Institute (NCI) seperti yang dimuat di jurnal Science belum lama ini.

Adalah Carlos Driscoll, dari Oxford University dan NCI tergabung dalam tim internasional yang mempelajari asal muasal hewan peliharaan yang manja ini. Namun riset ini cukup serius juga, sebab kucing adalh model bagi sejumlah penyakit genetik manusia seperti gangguan ginjal dan pengelihatan. Lebih dari itu riset ini diharap bisa mendorong kegiatan perlindungan terhadap spesies kucing liar.

Nenek moyang kucing berasal dari lima jenis kucing liar, namun bukan berarti mereka mengalami proses domestikasi sebanyak lima kali, demikian menurut Driscoll. Lima jenis kucing ini berasimilasi dalam beragam waktu berbeda dan menghasilkan spesies Felis silvestris lybica, nenek moyang kucing modern.

“Ini adalah eksperimen yang menakjubkan dimana hewan kehilangan sisi liarnya,” ujar O’Brien. Kucing dikenal juga dengan sikap ganasnya, sekaligus juga sifat manja dan lembut. Berarti memang pada dasarnya kucing di masa silam adalah hewan ganas yang bermetamorfosa menjadi hewan peliharaan di masa kini.

Ilmuwan menemukan bahwa kucing liar memiliki kesamaan DNA dengan kucing domestic di Israel, Emirat Arab, Bahrain dan Arab Saudi. Setelah mempelajari mitokondria DNA pada 979 kucing liar dan domestik seantero Asia, Eropa dan Afrika, mereka menyimpulkan bahwa asal muasal spesies ini sudah berkembang sejak 130.000-160.000 tahun silam. Mitokondria DNA ini diturunkan melalui ibu ke anak.

Bukti arkeologi hubungan antara manusia dan kucing pertamakali ditemukan 9500 tahun lalu di Ciprus. Kucing-kucing liar yang juga terlibat dalam studi ini adalah kucing liar Eropa Felis silvestris silvestris, kucing liar Asia tengah , F. s. ornata; kucing liar sub Sahara Afrika, F. s. cafra, dan kucing gurun Cina , F. s. bieti.

*Diterjemahkan secara bebas dari Associated Press (AP). *

Sumber :
Merry Magdalena
http://netsains.com/2007/06/asal-muasal-sikap-liar-dan-manja-kucing/
29 Juni 2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar