info KUCING
Kliping Internet 0365
Senin, 04 Oktober 2010
Kenapa Kucing Menjadi Binatang Kesayangan Nabi?
Tahukah anda bahwa kucing adalah binatang kesayangan Nabi? Tapi Nabi menyayangi semua binatang dan mereka semua diperlakukan mulia. Banyak kisah tentang kucing (kerana kucing memang binatang yang banyak berkeliaran disekitar manusia). Bahkan nabi juga memiliki kucing peliharaan
Setiap kali Nabi menerima tamu di rumah, nabi SELALU menggendong mueeza (nama kucingnya) dan ditaruh dipahanya. Salah satu sifat Mueeza yang paling nabi suka:
'Mueeza selalu mengeong ketika mendengar azan, seolah-olah ngeongnya seperti mengikuti lantunan suara adzan'
Nabi berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan layaknya menyanyangi keluarga sendiri.
Lalu, pernah juga nabi ingin mengambil jubahnya, eh ada Muezza sedang tidur diatasnya.. Nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri mueeza dari jubahnya supaya tidak membangunkan Muezza.
Saat Nabi pulang ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk kepada majikannya. Sebagai balasan, nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan kucing itu. Nabi menekankan di beberapa hadis bahwa kucing itu tidak najis. Bahkan diperbolehkan untuk berwudhu menggunakan air bekas minum kucing karena dianggap suci. Kenapa Rasulullah Saw yang buta baca-tulis, berani mengatakan bahwa kucing suci, tidak najis? Lalu, bagaimana Nabi mengetahui kalau pada badan kucing tidak terdapat najis?
Keistimewaan dari KUCING
Pada kulit kucing terdapat otot yang berfungsi untuk menolak telur bakteria. Otot kucing itu juga dapat menyesuaikan dengan sentuhan otot manusia.
Permukaan lidah kucing tertutupi oleh berbagai benjolan kecil yang runcing, benjolan ini bengkok mengerucut seperti kikir atau gergaji. Bentuk ini sangat berguna untuk membersihkan kulit. Ketika kucing minum, tidak ada setitis pun cairan yang jatuh dari lidahnya.
Sedangkan lidah kucing sendiri merupakan alat pembersih yang paling canggih, permukaannya yang kasar boleh membuang bulu-bulu mati dan membersihkan bulu-bulu yang tersisa di badannya.
Telah dilakukan berbagai penelitian terhadap kucing dan berbagai perbezaan usia, perbezaan posisi kulit, punggung, bahagian dalam telapak kaki, pelindung mulut, dan ekor. Pada bagian-bagian tersebut dilakukan pengambilan sample dengan usapan. Di samping itu, dilakukan juga penanaman kuman pada bagian-bagian khusus. Terus diambil juga cairan khusus yang ada pada dinding dalam mulut dan lidahnya.
Hasil yang diperolehi adalah:
1. Hasil yang diambil dari kulit luar tenyata negatif berkuman, meskipun dilakukan berulang-ulang.
2. Perbandingan yang ditanamkan kuman memberikan hasil negatif sekitar 80% jika dilihat dari cairan yang diambil dari dinding mulut.
3. Cairan yang diambil dari permukaan lidah juga memberikan hasil negatif berkuman.
4. Sekalinya ada kuman yang ditemukan saat proses penelitian, kuman itu masuk kelompok kuman yang dianggap sebagai kuman biasa yang berkembang pada tubuh manusia dalam jumlah yang terbatas seperti, enterobacter, streptococcus, dan taphylococcus. Jumlahnya kurang dan 50 ribu pertumbuhan.
5. Tidak ditemukan kelompok kuman yang beragam.
Berbagai sumber yang dapat dipercaya dan hasil penelitian laboratorium menyimpulkan bahwa kucing tidak memiliki kuman dan mikroba. Liurnya bersih dan membersihkan.
Komen Para Doktor pakar dalam Bidang Kuman
Menurut Dr. George Maqshud, ketua laboratorium di klinik Haiwan Baitharah, jarang sekali ditemukan adanya kuman pada lidah kucing. Jika kuman itu ada, maka kucing itu akan sakit.
Dr. Gen Gustafsirl menemukan bahwa kuman yang paling banyak terdapat pada anjing, manusia 1/4 anjing, kucing 1/2 manusia. Doktor haiwan di rumah sakit hewan Damaskus, Sa’id Rafah menegaskan bahwa kucing memiliki perangkat pembersih yang bemama lysozyme.
Kucing tidak suka air kerana air merupakan tempat yang sangat subur untuk pertumbuhan bakteri, terlebih pada genangan air (lumpur, genangan hujan, dll). Kucing juga sangat menjaga kestabilan kehangatan tubuhnya. Ia tdk banyak berjemur dan tidak dekat2 dgn air. Tujuannya agar bakteri tidak berpindah kepadanya. Inilah yang menjadi faktor tidak adanya kuman pada tubuh kucing.
Dan hasil penelitian kajian yang telah di lakukan di laboratorium haiwan, ditemukan bahwa badan kucing bersih secara keseluruhan. Ia lebih bersih dari manusia.
Sisa makanan kucing hukumnya suci.
Hadis Kabsyah binti Ka’b bin Malik menceritakan bahwa Abu Qatadah, mertua Kabsyah, masuk ke rumahnya lalu ia menuangkan air untuk wudhu. Pada saat itu, datang seekor kucing yang ingin minum. Lantas ia menuangkan air di bejana sampai kucing itu minum.
Kabsyah berkata, “Perhatikanlah.” Abu Qatadah berkata, “Apakah kamu heran?” Ia menjawab, “Ya.”
Lalu, Abu Qatadah berkata bahwa Nabi SAW prnh bersabda, “Kucing itu tidak najis. Ia binatang yang suka berkeliling di rumah (binatang rumahan),” (HR At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).
Diriwayatkan dan Ali bin Al-Hasan, dan Anas yang menceritakan bahwa Nabi Saw pergi ke Bathhan suatu daerah di Madinah. Lalu, beliau berkata, “Ya Anas, tuangkan air wudhu untukku ke dalam bejana.”
Lalu, Anas menuangkan air. Ketika sudah selesai, Nabi menuju bejana. Namun, seekor kucing datang dan menjilati bejana. Melihat itu, Nabi berhenti sampai kucing tersebut berhenti minum lalu berwudhu.
Nabi ditanya mengenai kejadian tersebut, beliau menjawab, “Ya Anas, kucing termasuk perhiasan rumah tangga, ia tidak dikotori sesuatu, bahkan tidak ada najis.”
Diriwayatkan dari Dawud bin Shalih At-Tammar dan ibunya yang menerangkan bahwa budaknya memberikan Aisyah semangkuk bubur. Namun, ketika ia sampai di rumah Aisyah, tenyata Aisyah sedang shalat. Lalu, ia memberikan isyarat untuk menaruhnya. Sayangnya, setelah Aisyah menyelesaikan shalat, ia lupa ada bubur. Datanglah seekor kucing, lalu memakan sedikit bubur tersebut. Ketika ia melihat bubur tersebut dimakan kucing, Aisyah lalu membersihkan bahagiian yang disentuh kucing, dan Aisyah memakannya.
Rasulullah Saw bersabda, “Ia tidak najis. Ia binatang yang berkeliling.” Aisyah pernah melihat Rasulullah Saw berwudhu dari sisa jilatan kucing, (HR AlBaihaqi, Abd Al-Razzaq, dan Al-Daruquthni).
Hadis ini diriwayatkan dari Malik, Ahmad, dan imam hadis yang lain. Oleh kerana itu, kucing adalah binatang, yang badan, keringat, bekas dari sisa makanannya suci.
Sumber :
http://benderabulan.blogspot.com/2010/08/kenapa-kucing-menjadi-binatang.html
5 Agustus 2010
Sumber Gambar:
http://www.zulhamhafid.com/kucing.html/
http://dellone2one.com/
http://dellone2one.com/
Tips Memilih Kucing
Kucing merupakan hewan karnivora. Kucing yang garis keturunannya tercatat secara resmi sebagai kucing ras atau galur murni (pure breed) diantaranya dari jenis persia, siam, manx dan sphinx. Jumlah kucing ras hanyalah 1% dari seluruh kucing di dunia, sisanya adalah kucing dengan keturunan campuran, seperti kucing liar atau kucing kampung.
"Jangan beli kucing dalam karung", itulah istilah yang sering kita dengar. Bermakna jangan membeli barang yang kita tidak tau wujud atau kondisi barang tersebut.
Bagaimana kalau membeli kucing dalam arti sesungguhnya? Bagaimana cara memilihnya?
Silahkan simak beberapa Tips Memilih Kucing berikut :
1. Pastikan kucing dalam kondisi sehat bebas dari bermacam penyakit. Meskipun tidur ciri kucing sehat akan bangun & merespon jika dibelai.
2. Tidak ada cacat fisik
3. Cek kebersihan dan kesehatan telinga dari parasit telinga (scabies)
4. Pilih kucing yang berbulu sehat. Jika ada jamur pada kulitnya jangan dipilih, karena dapat menular ke manusia.
5. Pilih kucing yang bebas dari kutu. Kutu menandakan kucing kurang terawat atau lingkungannya kurang tepat.
6. Pilih kucing yang kotorannya berbentuk padat normal, bukan encer atau cair. bentuk kotoran yang encer(diare) dapat disebabkan oleh bakteri atau cacingan.
7. Pilih kucing yang tidak agresif dan jinak, agar tidak membahayakan kucing lain atau manusia
Pilih kucing Ras atau kucing kampung ?
Menentukan pilihan pada kucing ras atau kucing kampung tergantung pada kesukaan Anda. Faktor harga beli dan biaya perwatan juga harus menjadi pertimbangan.
Dibanding kucing kampung, kucing ras harganya jauh lebih mahal, begitu pula biaya perawatannya. Kucing ras juga sangat sensitif akan perubahan lingkungan, pakan dan pemeliharaan.
Pilih kucing berbulu panjang atau berbulu pendek?
Pemilihan kucing berbulu panjang atau pendek sangat terkait dengan pemeliharaan. Kucing berbulu panjang mudah sekali kotor dan kusut.
Oleh karenanya, kucing ini membutuhkan perawatan yang intensif. Sebaliknya, kucing berbulu pendek lebih mudah dalam perawatan.
Pilih anak kucing atau kucing dewasa?
Ketika akan membeli kucing, terkadang kita dibingungkan untuk memilih anakan kucing atau kucing dewasa. Penentuan pilihan ini sangat terkait dengan anggaran dana yang tersedia. Harga anak kucing tentunya lebuh murah dibandingkan kucing dewasa. Namun, anakan kucing membutuhkan perawatan intensif sehingga perlu curahan waktu yang lebih banyak.
Sumber :
http://anismerah.com/content.php?127-Tips-Memilih-kucing
4 Oktober 2010
Sumber Gambar:
http://visual.merriam-webster.com/animal-kingdom/carnivorous-mammals/cat-breeds.php
Langganan:
Postingan (Atom)